Mengenal R-Shiny (Part 1)
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Hai hai hai temen-temen onlenku. Apa kabar? Semoga selalu dalam keadaan sehat ya. Jangan lupa menerapkan protokol kesehatan. Semoga dengan ikhtiar ini kita dijauhkan dari segala virus yang ada. Pada tau ga nih R bisa berbagai macam tampilan? Yuk kita mulai kenalan sama R-Shiny.
RApa itu R-Shiny?
Shiny adalah kerangka kerja /framework untuk membuat aplikasi web menggunakan kode R yang dirancang untuk pada data science tanpa pengetahuan HTML, CSS, atau JavaScript.
Di sisi lain, Shiny tidak membatasi kita untuk membuat aplikasi sederhana namun Shiny telah dilengkapi dengan komponen antarmuka penggunanya dapat dengan mudah disesuaikan atau diperluas, dan servernya menggunakan pemrograman reaktif untuk memungkinkan kita membuat jenis logika back end apa pun yang kita inginkan.
Shiny dirancang agar mudah untuk digunakan serta memungkin kita mudah dalam memahami cara kerjanya. Karena Shiny dibangun dari blok penyusun umum yang memiliki prinsip rekayasa perangkat lunak yang kuat di belakangnya.
Ayo kita mulai
Langkah 1 :
Siapkan file.
File yang digunakan bise dalam bentuk excel, word, txt dll. Dalam pengenalan kali ini kita gunakan file dalam bentuk csv. Data yang telah disiapkan adalah seperti berikut ini.
Langkah 2 :
Membuat 2 buah script yang dibutuhkan.
Untuk membuat sebuah tampilan, maka diperlukan 2 buah script, yaitu :
1. server.R
2. ui.R
Buatlah 2 buah script yang dibutuhkan tersebut, kemudian simpan dalam direktori yang diinginkan seperti pada gambar dibawah ini.
Langkah 3 :
Isi script server.R
Dalam script server, dapat diisi dengan perintah sebagai berikut.
server = function(input, output)
{
output$cetak_data <- renderDT({
dapatkan_file <- input$dapatkan_file
if (is.null(dapatkan_file))
return(NULL)
read.csv(dapatkan_file$datapath, sep = input$pemisah)
})
}
Langkah 4 :
Isi script ui.R
Dilanjutkan dengan mengisi script ui dengan perintah sebagai berikut.
library(shiny)ui = fluidPage(
tabsetPanel(
tabPanel( "Input Data",
h2("Silahkan Upload Data Anda", style="
font-family: 'cursive';
color: red;
text-align:center
"),
fileInput("dapatkan_file", "Choose CSV File",
accept = c(
"text/csv",
"text/comma-separated-values,text/plain",
".csv")
),
radioButtons("pemisah", "Separator",
choices = c(Comma = ",",
Semicolon = ";",
Tab = "\t"),
selected = ",", inline = TRUE),
br(),br(),br(),br(),br(),br(),br(),br(),br(),br(),br(),
h3("Berikut ini Merupakan Data Anda", style="
font-family: 'cursive';
color: red;
text-align:center
"),
br(),
DTOutput("cetak_data")
), # tutup tabPanel
tabPanel( "Hasil Olah Data",
h1("Ini TabPanel Hasil Olah Data")
), # tutup tabPanel Hasil Olah Data
tabPanel( "Referensi",
h1("Ini TabPanel Referensi"),
h2("Ini TabPanel Referensi"),
h3("Ini TabPanel Referensi"),
h4("Ini TabPanel Referensi"),
h5("Ini TabPanel Referensi")
) # tutup tabPanel Referensi
) #tutup tabsetPanel
) #tutup fluidPage
Pembahasan
Berdasarkan perintah yang telah dituliskan dalam masing-masing script yang dibutuhkan, maka dapat dilihat hasil yang diperoleh adalah seperti berikut ini.
Kemudian :
1. “Choose CSV file” klik browser, dan pilih data yang telah disiapkan pada langkah sebelumnya.
2. Pilih separator dalam file tersebut yang sesuai.
Lalu diperoleh hasil seperti pada gambar dibawah ini.
Demikian perkenalan kita pada R Shiny part 1. Pada part 2 kita akan mengenal R Shiny lebih jauh. Untuk itu stay tuned ya temen-temen onlen ku.